Pada posting sebelumnya penulis sebenarnya sudah menyinggung cara menghitung besar rasio kompresi head silinder dengan judul Rumus rasio kompresi namun penulis menyadari ada yang kurang dari posting tersebut yaitu pada pemakaian rumus geometri bidang bola yang di peruntukan untuk mencari volume dome/kubahnya dimana bentuk dome/kubah pada head silinder tidak selalu setengah lingkaran, bahkan banyak bentuk head silinder atau modifikasi bentuknya sudah 1/3 atau 1/4 lingkaran. Maka dari itu dalam posting kali ini penulis ingin lebih menyempurnakan rumus mencari rasio kompresi head silinder.
Alternatif bagi kalian yang ogah berpusing-pusing dengan angka-angka dalam mencari besaran rasio kompresi head silinder dapat membuat alat pressure gauge yang nantinya di konversi untuk mengetahui nilai kompresi nya atau jika tidak terbayang untuk membuat alat ukur nya solusi terakhir ialah menggunakan jasa alat ukur kompresi di speed shop modern terdekat di kota anda.
Berikut rumus-rumus cara hitung rasio kompresi head silinder yang akan di pakai :
- Bidang Kerucut - Untuk menghitung volume Squish nya
- Bidang Silinder - Untuk menghitung volume Nat nya
- Bidang kubah 1/3 atau 1/4 bidang lingkar nya - Untuk menghitung volume dome atau kubahnya.
Berikut ini gambar nama bagian-bagian head silinder yang kita hitung nanti-nya :
tampak potongan head silinder |
Masuk ke praktek dan hitung-hitungan :
Sebagai contoh dari head silinder Satria 120 R milik saya yang beberapa hari lalu di modifikasi seperti gambar di bawah ini :
detail potongan dimensi head silinder |
Mencari volume Dome (v1)
Rumus bidang topi atau kubah/peci/kopiah
Maka;
Mencari volume squish (v2)
Rumus kerucut terpancung :
Maka,
Mencari volume nat (v3)
Rumus silinder
Maka,
Jadi volume total head silinder adalah
Vtotal = v1 + v2 + v3
Vtotal = 10,42 + 3,43 + 1,413 = 15,258 cm3
Dari perhitungan di atas sudah kita ketahui volume head silinder adalah 15,258 cm3, dan kini saat-nya mencari volume blok silinder atau blok seher mesin yang dalam kasus ini adalah blok silinder Satria 120R, dimana :
- Stroke/langkah piston = 49 mm
- Diameter piston = 60 mm (piston ex. Suzuki RGR150 OS 100)
Jadi volume blok silinder Satria 120R saya ialah 138,474 cm3 atau 138,474 cc
Kini volume/isi blok silinder dan head silinder sudah di ketahui dalam satuan cm3 seperti hal-nya di atas, saat nya menghitung nilai rasio kompresi.
Rumus rasio kompresi di pakai milik teori A Graham Bell, yaitu :
Maka,
Nah sekarang nilai Rasio Kompresi sudah diketaui yaitu 10,08:1. Sekarang kita sesuaikan jenis oktan bahan bakar apa yang harus dipakai dengan nilai rasio kompresi segitu dengan cara melihat tabel kompresi dan oktan di bawah ini :
Dengan melihat dan mengacu kepada tabel di atas maka oktan BBM yang sesuai untuk rasio kompresi 10,08:1 adalah Pertamax Plus oktan 95 dan kalau memaksakan pertamax biasa pun bisa dipakai jika melihat nilai di belakang koma di atas hanya selisih sedikit.
Selesai !! Selamat mencoba, silahkan tinggalkan komentar jika ada masukan atau pertanyaa
Om sy punya f1zr Os 50 asli pake pertamax ....brp perhitungan rubah silinder headnya dan gimana bilangnya ke tukang bubut ? Block mesin standard belum korek .... Cm baru ganti knalpot std racing aj ..tolong balas
BalasHapus