Kecil namun vital dan mahal keberadaannya, ya itulah main jet dan pilot jet di dalam karburator. Secara fisikpun terkesan sederhana bentuknya tidak mencirikan kerumitan karakter suatu barang mahal seperti biasanya, namun sekali anda memperbesar atau memperkecil diameternya performa mesin praktis berubah bisa jadi tenaga mesin jadi joss atau malah loyo.
Secara teori kita ketahui dua perangkat ini sangat menentukan final kebutuhan komsumsi mesin terhadap bahan bakarnya, makanya tak jarang mesin motor yang sudah di modifikasi atau berganti knalpot jenis racing wajib menseting karburator lewat dua perangkat ini. Celakanya tak sedikit diantara kita yang menyepelekan dua perangkat ini dan karena tidak mau keluar uang lebih untuk membeli pilot/main jet yang berbeda ukuran akhirnya di rojok-lah guna memperbesar lubang-lubangnya demi mencari setingan yang pas, namun malang tak dapat di tolak irit bukan jadi alasan bukannya performa tenaga meningkat yang di dapat malah makin loyo dari pada sebelumnya, apa lagi di tambah pilot/main jet susah di dapat di pasaran....nah lho bagaimana jika sudah begini??
Tenang penulis disini bukan mau menakuti tapi sekedar mengingatkan namun jika sudah kejadian ada tips untuk menyiasatinya dan modalnya kurang lebih hanya Rp. 10.000,-. Caranya yaitu di tutup dengan lem epoxy seperti merk Dextone, dsb-nya.... Pada praktiknya jika adonan lem sudah siap silahkan tutupi bagian lubang main/pilot jet dan jika dirasa bagian lubang pada main/pilot jet yang di tutup lem sudah hampir mengeras colok kembali dengan jarum peniti atau sebagainya lalu diamkan beberapa jam sampai benar-benar mengeras seperti anjuran pakai lem nya maka hasilnya pilot/main jet siap di rojok kembali :D.
Semoga tips membantu anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar