CDI racing seperti produk pada beberapa BRT versi advancenya memungkin kita dapat menyetel waktu pengapian sesuai kebutuhan trek dan mesin secara manual dan mudah. Berbeda dengan CDI analog yang tidak mampu melakukan itu secara mudah lewat CDI, namun pada CDI analog kita masih bisa mengatur ulang waktu pengapian mundur ataupun maju dengan manambah panjang pick-up searah jarum jam dan menghilangkan bagian belakangnya. Bagi yang belum tahu apa itu pick-up pada magnet ialah tonjolannya, untuk jelasnya silahkan lihat gambar di bawah dan harap catat bahwa simbol panah iahlah arah rotasi/putaran Magnet.
Cara pengerjaannya sendiri dilakukan dengan las listrik untuk menambah daging tonjolan pickup, dan sebaiknya hal ini di lakukan ke tukang bubut yang spesialis mesin motor seperti tukang korter, dan sebaginya. Untuk biaya pengerjaannya sendiri di tukang bubut cukup terjangkau yaitu kurang lebih Rp. 30.000. Saran penulis dalam pemajuan timing pengapian via Pick-Up ini tidak lebih dari 2 mm karena beresiko seting bahan bakar menjadi sulit ditemukan.
Selain itu memajukan waktu pengapian sama dengan membesarkan kompresi karena kompres bahan bakar menjadi lebih dekat saat api busi melentik dan jika oktan BBM yang anda pakai tidak sesuai dengan kompresi makan gejala detonasi dan ngeilitik akan terjadi.
**Jika waktu pengapian berada pas saat piston TMA maka kemungkinan piston bolong sangat besar, jadi harap berhati-hati.
gak kebalik apa gan? Kalo ditambal belakangnya bukannya malah mundur timingnya?
BalasHapusDan timing pengapian kan sblum TMA, kalo pas TMA malah gak da tenaga kan?
aku pernah tanya bingkil balap di tempatku, katanya kalau gas pas tancap sih oke tapi untuk kecepatan tinggi tenaga mesin drup...
Hapustrus untuk cari power atas yg pas itu pick upnya d majukan apa d mundurin??
Hapusthanks
kebalik boss,,
Hapuskalo di las nya bagian belakang ber arti pengapian nya mundur
kalo di las bagian depan pengapian nya maju,,,,
sob,kalo nentuin drajat pick up pulser,ngukurnya dr naiknya piston/panjang stroke.,kira2 pas ga?
Hapusiya coy yg d.las yg dpn lah masa yg blk klo d.tambah las.n yg blk mah malah mundur
Hapusklo dimajuin yg ditambal yg depan klo di tambal belakang itu mundurin
HapusBegini boss menurut q sih kalau di tambal belakang itu biasanya buat megapro soalnya kalau megapro itu magnitnya telalu jauh dgn tma nya jadi biasanya di tambal belakang ... Kalau aku pakai mp primus 2010.. belakang saya tambahin 0.6mm... dan sampai sekarang mantap jiwa motor lari tembus 140kmj
HapusAc/dc beda bos cara potongnya.anda udah praktek belom??kasi detailnya gak asal nulis/copy wkwkwkw
HapusMas anonim. Minta pencerahan dong. Mp ku rpm atas berat banget.
HapusTergantung polaritas pulser motor tersebut apakah pulser negatif atau positif
Hapusbeda beda mas mtrnya pake busur derajat ajah ...titik lngsam mtr rata"di 15-30 derajt maksimal itu tergantung dr cdi bawaan pabrik jg mas kenali dulu jenis mtrnya
Hapusbeda beda mas mtrnya pake busur derajat ajah ...titik lngsam mtr rata"di 15-30 derajt maksimal itu tergantung dr cdi bawaan pabrik jg mas kenali dulu jenis mtrnya
Hapusbeda beda mas mtrnya pake busur derajat ajah ...titik lngsam mtr rata"di 15-30 derajt maksimal itu tergantung dr cdi bawaan pabrik jg mas kenali dulu jenis mtrnya
HapusGambar diatas itu buat pengapian AC, karena sensor pulser membaca titik awal pulser, kalau pengapian DC membaca titik akhir pulser, kalau AC yg belakang di tambal, kalau DC yg depan di tambal
HapusSepengalam sy,Supra x 100cc,majuin pengapian,tarikan awal dr gigi 1 Ampe 3 emang jozzz,to bgtu pindah gigi 4 power lgsung drop persis kaya rem blkg seret,,mau naik rpm aja mati di ayun ayun gas nya baru mau naik pelan pelan,sama aja ko buat harian trek puanjaaaang malah malu sendiri.sblm maju pengapian embah lelet axelerasinya,to power stabil,..
Hapuskita lihat dulu motor nya pakai pengapian apa ? pengapian ac atau dc, kalau nyg diulas di atas adalah pengapian dc yg di tambah daging yg belakang, tetapi kalau pengapian ac sebaliknya yg di tambah daging yg depan itu pemngertiannya semoga membantu
Hapusduh dah gak ngerti jadi tmbah bingung mana yg bener
BalasHapusduh dah gak ngerti jadi tmbah bingung mana yg bener
BalasHapusbetul bgt
BalasHapusKebalik gan,kalo d tambal belakang malah nuruni kompresi...kalo yg di tambal depan,buang yg belakang resikonya ga cukup mesing gelitik,piston bolong,tp bisa jg mutarnya ke balik ntar jalannya jd mundur :-)
BalasHapusYg d gmbr itu kebalik gan, , ,
BalasHapusYg di gambar menurut saya benar,teori simplenya semakin lama timing pengapian maka semakin besar kompresi yg di dapat dan efeknya nambah akselerasi,tapi semakin cepat timing pengapian semakin kecil kompresi,sama aja kita ngejar top speed...
BalasHapusSaya setuju itu
HapusBang punya aku pengapian ac. Kan aku ngejar top speed biar ngisi ,apa benar yg di tambah belakang ??
Hapusbagai mana kalw kt tidak menghilangkan turus ditamabah saja lempenganya
BalasHapuskebalik gan
BalasHapusSemua bener gan, ada yg didepan ada yg dibelakang TERGANTUNG JENIS M0T0R ITU SENDIRI, untk mngetahui, tes dulu percikan apinya agar ga salah kaprah
BalasHapuskalo d tambah blakang, buang depan ato engak, ujung motor kagak ada tenaga , malah limit, walau pun CDI racing, koil racing tetep aja limit, tapi yg tambah depan buang belakang gua baru mau cobak,
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAC... percikan busi terjadi di awal tonjolan magnet terhadap pulser.
BalasHapusDC... percikan busi terjadi di akhir tonjolan magnet terhadap pulser.
bro kl pulser ya sama kerjanya ngga ac apa dc seta ane diputaran rendah pulser kerja setelah tonjolan melewati pulser di putaran tinggi pulser diawal tonjolan entu yang di sebut derajat misal main di 15 drjt sampe 37 drjt tergantung type cdi nya
HapusGan klau mtor vega pake cdi shogun kebo gmana dan harus rubah apa nya....
HapusSalah !
HapusSo... TERGANTUNG arah putaran...
BalasHapustergantung arah putaran gimana maksutnya? setahu gw, puteran mesin tuh kalau dilihat dari arah magnetnya, ya berlawanan arah dengan jarum jam. kalau di gambar yg tertera, itu malah mundurin waktu pengapian. kalo mau majuin timing pengapian, bagian depannya (sisi kiri tonjolan) yang ditambah daging dan motong bagian belakangnya (sisi kanan tonjolan)
HapusKalau yang dimaksud boss gaptekmania itu kan pangapian DC,,,
HapusSetuju sekali..yang nulis ngarang, sotoy hahaha
Hapusbenar itu bukan maju tapi mundur
BalasHapusitu mah mundurin timing ignition
BalasHapusKebalik itu
BalasHapuskok gak ada tanggapan dari penulis, jangan-jangan ini artikel copas
BalasHapusKalau saya pakek megapro struk up buat balap itu bener mas di mundurin buat kejar rpm atasnya
Hapuspenulisnya o on kaleeeeeeeeee
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushe he he jadi pada binggung semua to , menurut ane penulisanya sudah bener tapi nulis di gambarnya yang salah , letakkan piston di tma ,setelah itu ambil garis lurus dari titik pulser ke dinding magnet ,gunakan busur plastik 180,lalu tandain ukuran yang ingin di potong biasa antara 9 sampai 15 lalu untuk bagian yang di las sesuaikan panjang dengan yg di potong misalkan aslinya 57 di jadikan 61 , perlu di ingat 9 sampai 15 untuk putaran bawah . 57 sampai 61 untuk putaran atas . intinya untuk bagian yg di las langkah struk semakin pendek penambahan pengelasan semakin panjang & juga alat ukurnya jangan mengunakan jangka sorong / pengaris . klau ada yg salah mohon dimengerti maklum masih sama sama belajar
BalasHapusIni ada sedikit gambar dari sumber terpercaya
BalasHapushttp://racetechelectric.com/files/images/tech_support/pulser-coil-and-timing.jpg
http://www.freepatentsonline.com/4482831.html
Jadi sederhana nya untuk menjawab mana mundur/maju suatu waktu pengapian adalah bahwa pulser itu mulai memberitahukan ke CDI untuk stop/start pengapian setelah beberapa mili atau centi ujung pick up magnet melewati pulser. Oya ini dalam kasus magnet satria 120R ya
Jadi kalian jangan di buat bingung gambar saya di atas posting kemana arah nya..inti nya arah putar ke kiri atau kanan sama saja yang membedakan semakin pendek jarak dari titik baca pulser ke ujung belakang atau pantat pick-up di magnet maka pengapian maju.
LOGIKA nya sejauh yang penulis tangkap seperti ini. Insinyur di jepang sana sebelum menciptakan ialah mendesain/merencancakan serta memikirkan bagaimana nanti di tangan user seperti kita ini, mereka selain menciptakan juga memberi nilai toleransi untuk kita-kita orang yang SOK TAHU untuk leluasa memodifikasi timming pengapian. Jadi jika cara baca pulser adalah setelah atau sebelum (yang sebelum saya belum tahu) pantat pickup melewati pulser bertujuan supaya user/kita bisa memodifikasi waktu pengapian secara manual lewat pick-up atau geser pulser...kalian punya logika lain?
klo saya kok sependapat dengan gambar itu. memajukan saat pengapian bisa diartikan mempercepat percikan busi sebelum piston dari TMA (misal pengapian standar 12 drajat, klo mau memajukan brarti memperbesar nilai drajarnya menjadi 15 drajat). jika nilai derajatnya diperbesar otomatis panjang pick-up di rubah kearah jarum jam (seperti gambar tsb). klo teori saya salah mohon dibenarkan y. kita saling menambah ilmu.
Hapusg usah bingung ndan...enaknya beli las listrik ama gerinda sendiri kita mainun sendiri..SETUJU.....
HapusMenurut saya gambar diatas itu benar sesuai dengan yang saya lakukan selama ini,istilah memajukan derajat pengapian itu menambah daging di bagian belakang tonjolan pick up,karna pulser membaca setelah tonjolan,bukan di awal tonjolan,dan tujuan menambah daging pada bagian belakang pick up bertujuan untuk mempercepat timing pengapian(atau yang disebut selama ini MEMAJUKAN TITIK PENGAPIAN),coba lah belajar mesin dengan DIAL DAN BUSUR DERAJAT),jadi bukan asal-asalan mengarang kinerja mesin 😂😂,
Hapusgimana atur timing pengapian pada titan 115cc
BalasHapuskalau ada gamba pulser nya mungkin bisa lebih enak menjelaskan.. tetapi gambar itu menunjukkan putaran magnet ke arah kiri... pickup digeser ke kanan .. artinya memundurkan pengapian.. kebalikannya, kalo pickup digeser ke kiri maka disebut memajukan pengapian.. terima kasih..
BalasHapusMungkin penulis berpatokan sama sistem pengapian di mobil convensional. Kalo memajukan pengapian berlawanan arah putaran mesin dan klo memundurkan searah putaran mesin. Tp dia ga perhatikan bahwa yg di geser di mobil adalah distributornya. Itu sama saja menggeser pulser pada sepeda motor. Kalo yg di geser pick up nya, brarti kalo memajukan itu, di geser searah putaran mesin dan kalo memundurkan itu sebaliknya. Jadi gambar itu menurut sy salah. Bner ga bos?
Hapuspickup sisi kanan untuk patokan posisi putaran bawah.. kalo sisi kanan ditambah daging maka pengapian akan semakin mundur, sementara kalo dikurangi dagingnya maka pengapian semakin maju... sementara pickup sisi kiri untuk patokan putaran atas.. kalo sisi kiri ditambah daging maka pengapian akan semakin maju, sementara kalo dikurangi dagingnya maka pengapian akan semakin mundur..
BalasHapusgambar itu benar adany gan tpi gambar itu adalah gambar magnet motor matic yg posisi magnetnya berada di sebelah kanan motor,,,,,,
BalasHapusnah kalo untuk motor yg magnetnya ada di sebelah kiri gambar itu terbalik
numpang ngejelasin sedikit gan biar kagak salh paham
Timing pengapian saat langsam ditentukan oleh posisi "trailing edge" sedangkan timing pengapian maksimum saat "RPM Optimal" ditentukan oleh posisi "leading edge", gw asumsikan standar derajat pengapian dari langsam-optimum di 10 - 32 derajat, jadi misalnya kita mau timing pengapian maksimum dimajukan lagi ke 35 derajat alias bertambah 3 derajat dari standarnya, berarti tinggal menambah panjang tonjolan leading edgenya, atau kita mau timing saat idlenya jadi 12 derajat? Gampang, tinggal gerinda alias kurangin bagian trailing edge
BalasHapusMaju mundur,yg di fikirkan bukan magnit nya.tapi letak posisi piston "SBLM TMA".krn menghitungnya dari derajat kruk as.15 drajat sblm TMA (putaran idle Dimana busi muncrat ketika pick up pada tonjolan akir atau bisa cek sendiri dg melihat posisi tanda F pada rotor,pas tanda F pada magnit perhatikan posisi pick up di awal atau akir tonjolan).jadi klu pada gambar yg di tambal bagian akir pick up,sama artinya piston mendekati TMA,busi baru muncrat.(pengapian maju jika di bayangkan dari posisi piston).sedangkan putran tinggi,busi muncrat di awal tonjolan... (cek dg timing ligh malah sederhana dlm menelaah)
BalasHapusbuat jupiter z. bagusnya.. bagian mana yg di las... mohon dibantu... ane ikut bingung ne gan.... depan apa blkng nya...
BalasHapusCukup sederhana sebelumnya agan2 kalo salah minta maaf ya depan brarti maju belakng mundur gt aja dah n disarankan cukup penambahan 1mm kalo lebih biasa meain nga bs diengkol n pestin bisa hancur maybe kreta bisa jalan mundur. Buat yg mau tune up bore up hisa lsg datang ke jln aksara no 62Ã simpang horas bengkel pasti jaya medan sumatera utara
BalasHapusmenurut ane semakin maju tonjolan limiter cdi semakin pendek alhasil bagus putaran ats putaran bwh ngedown,kalo' semakin mundur tonjolan maka limiter menjadi tinggi tapi ngedown d putaran bawah d top speed bertmbh alhasil jadi lemot gk responsif
BalasHapusmenurut ane semakin maju tonjolan limiter cdi semakin
BalasHapuspendek alhasil bagus putaran bwh& putaran atas
ngedown,kalo' semakin mundur tonjolan maka limiter
menjadi tinggi tapi ngedown d putaran bawah d top
speed bertmbh alhasil jadi lemot gk responsif
dah jelas terbalik...., gambar di atas menunjukan kalau percikan api busi setelah TMA
Hapuspembakaran terjadi setelah kompresi menurun,, otomatis tenaga mesin down di putaran atas tetap down... karna aliran listrik mempunyai kecepatan dan akan merambat pada komponen2 tertentu... maka dari itu pulse memberi isyarat ke cdi lebih awal dari TMA.. mohon yg mengerti tolong di sempurnakan penjelasan saya ini .....
kalau mnurut saya, yg di gambar tuh dah bner. tinggal di kitanya aja lagi. bisa ngk nganalisa putaran msin ny. dmana posisi tonjolan saat tma. apa sesudah pulser atau sbelumnya. kalau dah tau, logikanya pasti jln.
BalasHapusWaduh...kok tambah koyok rapat DPRD, yang pasti yang mana ini.......
BalasHapusartikel ne dh bener..yg salah yg sok pintar..
BalasHapusyg komen disini pinter apa sok pinter..?
BalasHapussetelah aq baca baca bikin emosi sndiri, makanya banyak lah ber.eksperimen dan belajar
klo cuma teori sih adek.qu yg sd jg pinter
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusGAMBAR DI ATAS SUDAH BENAR.......klo ada yg bilang salah,berarti masih gk paham mesin.
BalasHapusSudah sudah ... sama sama belajar ko malah pada ngotot koyo ngene
BalasHapusgambar di atas benar bro... broo...
BalasHapusBetull, kembali ke pelajaran otomotif, teorinya sama dg memajukan pengapian mobil konvensional, dg distributor, jika diputar mundur maka pengapian lebih awal, sebaliknya pula,
BalasHapusGa banyak kata cukup thank's for admin.
BalasHapusyang nyalahin mesti pahami kinerja mesin dl deh
kumaha ieu??
BalasHapusadmin kontol......liat tuch arah putarnya....makanya jgn asl kopas....buat memastikan maju atau mundur gunakan timing light...artiklel copas aja berkoar lu admin kontol
BalasHapusSilahkan di buktikan dari web mana posting di atas di posting, kalau ente jeli sertakan juga tgl posting di web tersebut.. versi saya si bukan copast, tapi belajar dari sumber bacaan terpercaya etc. wikipedia, dll kemudian di praktekan dan di simpulkan hingga saya posting kembali.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya mau coba tapi bingung yg mana yg bner
BalasHapussaya setuju gambar di atas tapi untuk type arus DC...kalo masih ada yg bilang salah sya kasih rokok sebatang buat mikir
BalasHapusKebalik nt gan ,Ac depan nya yg dipapas, dc blakngqn nya!
HapusKalau sudut pengapian standar vega zr berapa yaa
BalasHapusYamaha rata2 10 derajat di magnet,,
BalasHapusTapi dari dealer indonesia mundur lagi lewat cdi ori 25 derajat,,
Jadi total 10+25=35 derajat,,
Kalau mau maju cukup cdi shogun/mio kode 5tl =20 derajat,,
Kalau mau maju lagi pakai racin=10-15 derajat,,
Tapi inget...
Semakin kecil derajat semakin butuh kompresi yg tinggi,,
Yamaha rata2 10 derajat di magnet,,
BalasHapusTapi dari dealer indonesia mundur lagi lewat cdi ori 25 derajat,,
Jadi total 10+25=35 derajat,,
Kalau mau maju cukup cdi shogun/mio kode 5tl =20 derajat,,
Kalau mau maju lagi pakai racin=10-15 derajat,,
Tapi inget...
Semakin kecil derajat semakin butuh kompresi yg tinggi,,
Yamaha 2010an rata2 10 derajat di magnet,,
BalasHapusTapi dari dealer indonesia mundur lagi lewat cdi ori 25 derajat,,
Jadi total 10+25=35 derajat,,
Kalau mau mundur cukup cdi shogun/mio kode 5tl =20 derajat,,
Kalau mau mundur lagi pakai racing=10-15 derajat,,
Tapi inget...
Semakin kecil derajat semakin butuh kompresi yg tinggi,,
Buat fiz r tolong bro di share tntang pick up.Gw masih bleng
BalasHapusBuat fiz r tolong bro di share tntang pick up.Gw masih bleng
BalasHapuswitwiwwww
BalasHapusnyaman Hu......
BalasHapusAnggep saja tu fulser sbgi sensor gerak.. Yg bila sengsor itu di dekati.. pic up.. Secara otomatis bunga api akan kluar ..jadi lok pic up mendekati lebih awal ..otomatis bunga api kluar lebih ..awal..
BalasHapusNah menurut saya cara seperti itu lah yg beresiko seher jadi jebol.. Karna blom waktunya terjadi ledakan ..tu kelistrikan uda kluar duluan. Nah mangkanya saat di kick start.. Tu kick start mmental
Jadi menurut saya… mending terapin geser fulser ajh lbih aman ..harga fulser juga lebih terjangkau.. Kurang asik geser depan (kanan) .. Masi kurang asik geser blakang (kiri) .. He he he:D
Pikir sederhana aja gan.. ..mohon kritik dan saran nya.. Makasi. :) :D
Sederhana jelas. Hhe
HapusKalau mau buat di ninja rr150 gi mana caranya..untuk ngejar top speed
BalasHapusHoam. Liat aja magnet ente masing2 kemana arah nya. Kalo searah jarum jam ya itu gambar bener. Beda bebek sama matic kan posisi magnet nya. Bingung amat
BalasHapusbiasanya kalo bubut magnet sekitar berapa ya gan?
BalasHapusmaaf ini hanya pendapat saya ... maju pengapian menurut saya (api yg sudah menyala lebih dulu sebelum pada tma) dan bila mundur (api yg menyala dekat sekali dengan tma) cuba amati titik ujung pic tonjolan pada magnet dengan catatan buka juga hed silindernya dimana posisi ujung pic pilsel terakhir menyentuh. advan berarti maju. bila mana mundur berarti telat. kebanyakan orang salah pendapat bahkan berdebat satu sisi melihat bahwa maju berarti dekat dengan piston tapi sisi yg lain berpendapat maju itu dipercepat. jadi pendapatku terserah maju atau mundur yang pasti kalian sebenernya mengeti. trimakasih
BalasHapusBetul Sekali. Memang Tergantung Arah Putaran. Karena Motor Sekarang posisi Magnet Ada Yg Di Kanan Dan Ada Yg Dikiri.
BalasHapusMaaf kalo salah opini ane..
BalasHapusmungkin yg dimaksud dalam gambar dan ulasan TS adalah spark/cipratan api semakin mendekati TMA...
secara logika mmg terpicunya api akan sedikit lambat krn dimundurkan, tetapi semakin mendekati waktunya menjelang TMA...
soalnya kl agak panjang nambahnya, kalau pas dgn TMA bisa jadi malah mundur..
atau kalau api baru keluar setelah melewati TMA karena nambahnya panjang (lebih dari 2 mm) kemungkinannya bisa bikin tenaga ngempos..
Klu utk putaran atas ..elok maju atau mundur
BalasHapusMas kalau mau majuin timing pengapian itu geser magnetnya kekiri apa kekanan, kalau saumpama kita berada di kiri motor dan menghadap ke magnet dg catatan kita gerinda spi magnet motornya
BalasHapusUjung depan itu untuk timing pengapian di RPM atas, sedangkan ujung belakang itu untuk timing pengapian di RPM bawah. Masing2 ujung bisa ditambah atau dikurangi. Untuk ujung belakang (RPM bawah) bila ditambahi maka timing pengapian akan retard/mundur, kalau dikurangi maka akan semakin advance/maju. Untuk ujung depan (RPM atas) bila ditambahi maka timing pengapian akan semakin advance/maju, sedangkan jika dikurangi maka akan semakin retard/mundur. -BintaroKlasik
BalasHapusAda baiknya pahami dulu apa itu pulser dan bagaimana cara kerjanya, lalu CDI apa yang di gunakan... Untuk ukuran standart racing, pulser harus memberi tegangan ke CDI -15 derajat sebelum TMA... Untuk mengukurnya cukup posisikan piston pada TMA lalu ukur jarak antara buntut pickup dan pulser -15 derajat/15mm untuk magnet standar motor... Mengenai panjang pulser bergantung pada standart CDI apa yang di gunakan... Barangkali ada yang mau saling berbagi... WA 082280080860
BalasHapusBos mumpung nanya kalau ukuran panjang tuning magnet Yamaha fiz R standarnya berapa bos?
BalasHapusklu cdi pke supra x sebelum apa sesuda bro
BalasHapusklu cdi pke supra x sebelum apa sesuda bro
BalasHapussudah benar gan...misale stroke/langkah naik.otomatis nyeting ulang tepat tidaknya wktu pngpian yg dbutuhkan mesin/ruang bakar. sya pgn bhan bkar oktan tinggi.otomatis lama trbakarnya
BalasHapusoleh krn itu butuh pngapian yg tepat agar bhan bkar cpt trbakar dengan mnyesuaikan kompresi.putaran arah mgnet itu bnr.bwt mtor yg sya garap Honda GLpro stroke naik 9mm.u/ ubahan tonjolan pick up pulser dmagnet kyk gmbr bnr yg dtmbh blkgnya/searah jarum jam.tujuannya ap. tujuanya biar titik pngpian lbih dekat dgn TMA.biar bhan bkar oktan tinggi jd mudah kbakar dgn tepat n mnghasilkan tenaga tp tetap irit.u/ topspeed trgntung CDI yg dpake ap.pnjang tonjolan dsesuaikan karakter CDI yg dpakai. salam sduluran slawase
Kalo buat megapro stroke langkah tiger std cdi std megapro. Enaknya gmna gan?��
Hapusitu untuk pengapian ac y bos
BalasHapusItu gmbr dh bnr brohh tp utk motor pgpian ac kl buat pgpian dc kebliknnya itu....mulane sinau mesin ojo do ributt sek
BalasHapusBetuuuul
Hapushalo para master saya punya jupiter Z1 injeksi saya udah terlanjur oprek ganti karbu alhasil gak sukses mohon pencerahan makasih
BalasHapusGak suksesnya gmana bang ..?? Mudahko injek rubah karbu.pahami kelistrikan motor dlu .intinya ada api busi ,kompresi dan bbm..sesuaikan cdi apa yg mau dipakai. Z1 spulnya dc bang
Hapuspengalaman saya mengatakan yamaha Fiz.r strum AC pick up di potong 1.cm bagian depan,dan d tambah 1.cm bagian belakang resep ini saya niru dr motor temen,tapi hasil yg saya dpt motor tdk bertenaga putaran bawah sama sekali tdk mau jalan:
BalasHapusanehnya motor temen yg sama malah liar Brooo..meski rpm bawa kendor mirip terlalu boros tp kl d gas Astaufirullah Ampun tenaganya luaaaar biasa
terus saya salahnya dimana tu motor ko bs ngorok d tempat
1 mm mungkin bro bukan 1 cm.
Hapuskalo belakangnya di tambah mah jadi tambah mundur lah,soalnya busi baru mau mercik setelah melewati tonjolan pick up itu..
BalasHapusUntuk gmbar di atas benar.tp khusus untuk sistim ac.sperti supra fit .series .satria 120.
BalasHapusTp untuk sistim dc sprti jupiter .vg zr. itu kebalik...yng di buang bgian blkngny...
di hilang terbalik untuk motor apa dulu....kalo bebek apa sport emang kebalik kalo kalo buatbmagnet lanan macem Matic ya benerbl juga ga salah soalnya ga ada keterangan magnetotor bebek sport atau matic hehe
BalasHapusijin nyimak gan, lagi belajar
BalasHapusKita juga harus mengenali jenis cdi nya dlu ,ac apa dc,karna tiap type ac dan dc beda saat membacanya dari awal.dan depan
BalasHapusPotong depan tambal belakang tonjolan pulser to pas aja,, tapi buat sistem pengapian AC mas bro.. Contoh rx king, f1zr,supra dll.
BalasHapusKalau potong belakang tambal depan tonjolan pulser to buat sistem DC.. Contoh jupiter, mpro, kharisma, mio, fu150 dll.
Sebenarnya apa yang tercantum di atas to tidak ada yang salah..
BalasHapusYang salah to kita senderi, karna tidak mengerti sistem pengapian buat motor DC atau AC yang di maksudkan di atas tadi..
Busi memercikan bunqa api tepat saat ujunq tojolan maqnet melewati pulser. Putaran maqnet sudah benar, hanya saja yanq diqrenda dan yanq di tambah it terbalik
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSalam kenal saudara semua. Setelah membaca artikel saudara, saya mohon arahan dalam menyesuaikan kurva pengapian megapro primus 2008 up grade dengan spesifikasi mesin bore 65,5mm stroke 68mm panjang stang 110mm kompresi 1:12 dengan spesifikasi noken in open 23° in close 59° ex open 59° ex close 20°. Itu titik trailling edge dipasang diberapa derajat dan titik leading edge dipasang diberapa derajat ya?. Sehingga sesuai. Atas tanggapannya saya pribadi menghaturkan banyak terima kasih. Sukses selalu sehat selalu, salam modifikasi.
BalasHapusKita anak bawang nyimak aja😊
BalasHapusSemua y tu betul.....lw gambar di atas itu bener untuk motor 2T...potong depan tambah di belakang...lw untuk 4T tambah yang di depan 1mm atau 2 mm.tu ja...
BalasHapusIjin bertanya sehu.
BalasHapusMotr kita c series ( AC ).jikalau kita mau merubah ke DC pake cdi shogun.itu tonjolan pulser dipotong dan ditamabah nya gimana...mohon pencerahan nya
Klw di lihat sdh jelas mesin berputar ke arah kiri...y pastinya magnet jenis bebek atau sport...klw ceritanya magnet matic pasti arahnya ke kanan.
BalasHapusPemajuan timing pengapian adalah berdasarkan derajat BTDC/sebelum TMA busi sdh memercikan api. Jadi jangan salah semakin kecil drjat artinya pengapian mundur bgt juga sebaliknya. Dr contoh di atas bila mana tonjolan magnet kita tambah pada bagian kanan atau ekor tonjolan dlm posisi Top TMA artinya secara tdk langsung pulser ( dikanan) berada semakin dekat dg tonjolan, sebut sj yg awalnya gap 15° krn dg penambahan sisi kanan tonjolan menjadi contoh 9°..alhasil klw melihat sisi piston berrti 9° itu dekat sekali dg TMA ketimbang 15° yg artinya ini pemunduran pengapian.
Skrg mari kita lihat lg contoh di atas,di katakan memotong tonjolan sisi kiri/ bagian dpn.Ini sama sj lebih memundurkan lagi pengapian...memang klw di lihat tonjolan akan sm ukurannya dg standar sblum di tambah...tapi dg memotong awal tonjolan pulser putaran atasnya malah ngedrop. Sdh jelek di putaran stasioner jelek pula di putaran atas.
Jadi intinya ini pemunduran pengapian.
Leres��
Hapusbetol sekali
HapusWah pas bgtt tu buat settingan basah. Busi jd kering. cobaah.
BalasHapusKalo komen tu jajal dulu
BalasHapus