Hasil tes koil after market

Dalam tahap tuning mesin biasanya daerah pengapian kena upgrade dari mulai penggantian koil, cdi, sepul, dan sebagainya untuk mendapatkan performa terbaik dari kemampuan mesinnya. Koil sudah pasti jadi fokus utama karena secara fisik dan mekanisme kerja dalam nalar kita harganya lebih terjangkau (walau kenyataan harga koil dengan perangkat pengapiannya tidak jauh beda) tapi apakah yakin dengan mengupgrade koil standar dengan koil after market atau ex. Copotan spesial engine.

Banyaknya koil after market di pasaran membuat kita bingung mau pilih yang mana dan apa yang di utamakan dari sebuah koil, namun dari tes koil after market yang telah di buktikan oleh rekan kita di motorplus.otomotifnet.com dan mengacu pada besar tegangan juga panjang lentikan api pada Rpm-rpm tertentu di dapat hasil tes koil after market sebagai berikut.



Primer
Hambatan
Tegangan

Panjang api (Cm)
Harga
Merk
Ohm
Sekunder (Kilo Ohm)

(kilo volt)
1300




500 Rpm
Rpm
8000 Rpm
2000 Rpm
5000 Rpm
8000 Rpm
125.000,-
Kitaco
0,2
7,08
11
11
17
1
2,1
2,5
140.000,-
CLD
0,2
6,48
13
21
21
1,9
2
2
450.000,-
YZ ori
0,1
8,73
20
30
26
2,3
2,8
3,2
250.000,-
YZ kw
0,1
7,12
8,5
18
12
2,2
3
3
325.000,-
Xp Andrion 5 A
1,5
8,63
22
32
28
1,1
1,2
1,1
100,000,-
Smash Ori
0,5
6,45
14
32
18
1,3
1,2
1,7
700.000,-
R9
0,9
11,56
22
40
22
-
-
-
165.000,-
Blue Thunder
0,1
5,71
10
20
12
1,5
1,6
1,8
2000.000,-
Nology
0,2
3,076
16
32
20
1,5
1,5
1,5
2000.000,-
Nology+ground
0,2
3,076
22
32
22
0,8
0,9
1,1
190.000,-
Protect
0,4
8,12
16
36
20
1,5
1,6
1,9
240.000,-
Protect+Ground
0,4
8,12
18
36
22
1
1,4
1,5


Dari tabel hasil tes koil aftermarket di atas tidak jauh beda-beda banget koil satu dengan lainnya, kesimpulanpun di dapatkan bahwa dengan mengupgrade koil, power motorpun hanya meningkat sekitar 0,2-0,3% saja beda dengan cdi yang sanggup meningkatkan power sampai dengan 15% dengan catatan setingan dan komponen layak pakai juga sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar