Teori rumus lebar Squish

Banyak perdebatan di antara tuner/mekanik tentang design head silinder terutama lebar squish yang harus mengambil lebar squish maksimal 50% dari lebar piston, walaupun ketentuan lebar maksimal squish itu sampai dengan saat ini belum terbukti dari mana menentukannya namun jika kita buka lagi dokumen karangan A Graham Bell tentang Two Stroke Performance Tuning di sanapun ia menyatakan lebar squish 50% dari diameter piston walau di dalam dokumen tersebut tidak ada bentuk pernyataan atau ketentuan dari batas maksimal lebar squish, namun kita disini sebagai user atau orang yang sedang belajar mendalami porting head silinder motor khususnya desain squis silinder tidak usah memusingkan dahulu dari mana ketentuan 50% di atas, yang terpenting saat ini bagaimana kita menghitung 50% itu dari diameter piston.

Tak sedikit orang yang keliru dan kebingungan mengimplementasikan lebar squish adalah 50% dari diameter piston, misalnya jika diameter piston Satria 120 R = 56 mm dan berpatokan pada lebar umum squish bawaan pabrikan antara 8 s/d 9 mm bagaimana kita membuktikannya? Secara spontan pemikiran kita akan mengasumsikan bahwa diameter piston di bagi 2, dalam angka adalah 56/2 = 28 atau 28 ialah 50% dari 56 mm dan itu berarti 28 harus di bagi 2 (28/2) jika kita membayangkan tampak potongan head silinder bahwa squish ada di kiri dan kanan sehingga jika demikian 28/2=14 mm dan itu berarti pernyataan “lebar squish 50% dari lebar diameter piston” tidak sesuai bukan? Karena jika kita ambil contoh diameter piston Satria 120 R 56 mm dan lebar squish dari jepangnya 8 mm maka hitung-hitungan kita tidak akan ketemu. Pendekatan lain yang mungkin lebih mudah dipahami mungkin dengan tabel perbandingan di bawah ini :

Ø Piston Satria 120 R	Lebar squish 1 sisi bawaan pabrik	Jika 50% dari Ø Piston, maka lebar squish ketemunya
56 mm	8 mm	14 mm (tidak ketemu, tidak relevan)

Lalu bagaimana kita mengaplikasikan rumus lebar squish adalah 50% dari diameter piston? Dari hasil urek-urekan saya menghitung lebar squish yang cukup mendekati adalah jika 50% yang dimaksud adalah luas muka piston di bagi luas lebar squish, uraiannya sebagai berikut:

L A = 3,14 x 28² = 2461,76 mm² ≈ 2,461 cm²
L B = 3,14 x 20² = 1256 mm² ≈ 1,256 cm²

Persentase Lebar Squish = (1, 256/2,461) x 100 = 51,02041%   ≈    51%

** Dengan kata lain 51 % persen dari luas penampang piston diketahui 2,461 cm² maka Lebar Squish =  (2,461/100) x 51 = 1,25 cm ≈ 12,5 mm dan jika di atas lebar squish diketahui 8 mm itu berarti pabrikan masih memberi toleransi kepada kita jika mau mendesain ulang lebar squish.


Ket :
- Warna merah ialah rumusan/ketentuan
- 28 atau jari-jari (r) = 56/2
- 20 atau jari-jari (r) = 40/2

Jadi dengan hitungan di atas saya berasumsi bahwa pernyataan “lebar squish 50% dari lebar piston” cara mencarinya seperti demikian, nilai kelebihan 1% tersebut saya kira insiyur di pabrikan memberikan toleransi untuk modifikasi atau untuk jaga-jaga dimana piston mengalami oversize.

Jadi kesimpulannya bagi kalian yang ingin bereksperimen mendesain ulang lebar squish rumus di atas bisa dipakai.