Mesin 2 tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama pada rancangan piston berlawanan, kendaraan dengan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar, dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan transportasi berat lainnya.
Sebelum lebih jauh melangkah mengenai mekanisme dan prinsip kerja mesin 2 tak, ada baiknya mengetahui istilah baku di dunia otomotif seperti berikut :
- TMA (Titik Mati Atas), dalam bahasa inggris TDC (Top Dead centre); ini menjelaskan posisi piston saat berada paling atas di dalam silinder atau paling atas pada putaran stang piston di poros engkol.
- TMB (Titik Mati Bawah), dalam bahasa inggris BDC (Bottom Dead centre); ini kebalikan dari mekanisme TMA yang menjelaskan dimana posisi piston saat berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin
- Ruang Bilas adalah suatu ruangan yang terletak dibawah piston atau di poros engkol (crankshaft), sering juga disebut dengan bak engkol (crankcase) yang berfungsi supaya gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
- Pembilasan (scavenging) adalah mekasnisme pengeluaran gas yang telah terbakar dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.
Mekanisme mesin 2 tak saat piston bergerak dari TMA ke TMB membuat proses sebagai berikut :
- Saat piston bergerak dari TMA ke TMB akan memulai proses penekanan dalam ruang bilas (crankcase) dan semakin jauh piston meninggalkan TMA maka takanan dalam crankcase akan semakin meningkat.
- Pada titik tertentu piston akan melewati lubang buang (exhaust port), lubang transfer (transfer port), dan lubang bilas.
- Saat lubang buang (exhaust port) terbuka akibat dari gerak piston menuju TMB maka gas yang telah di bakar di ruang bakar atau biasa dikenal awam di kepala silinder akan terbuang melalui lubang buang (exhaust port) dan akan di teruskan oleh knalpot.
- Saat ring piston melewati lubang transfer (transfer port) dan terbuka maka gas yang tadi tertekan di dalam crankcase akan berpindah ke permukaan muka piston untuk bersiap di hantarkan, di press, dan di bakar di ruang pembakaran di kepala silinder.
- akan menekan petal katub buluh (reed valve, membran atau katub buluh)supaya tertutup dan menghindari kebocoran kompresi di ruang crankcase.
- Piston akan terus menerus mengulangi proses diatas.
Mekanisme mesin 2 tak saat piston bergerak dari TMB ke TMA membuat proses sebagai berikut :
- Saat piston bergerak ke TMA akan menghisap apa saja yang bisa di hisap dalam crankcase, dan sebagai dari usahanya maka petal katub (reed valve, membran atau katub buluh) akan terbuka dan menghisap bensin serta udara dari karburator.
- Saat ring atau piston melewati lubang buang (exhaust port), lubang transfer (transfer port), dan juga lubang bilas menuju ke TMA maka gas baru yang terjebak di permukaan muka piston tadi akan dikompresi dan di bakar
- Beberapa saat sebelum piston menuju puncak dari TMA maka api busi akan meletik (menyala) untuk membakar, alasan kenapa waktu nyala (meletiknya) api dari busi beberapa saat sebelum piston ke TMA bertujuan supaya puncak tekanan kompresi terjadi saat piston menuju (terdorong) ke TMB. Ini karena suatu proses pembakaran memerlukan waktu sampai semua gas terbakar sempurna.
Kita akhiri dahulu penjelasan singkat mekanisme dan prinsip kerja mesin 2 tak atau 2 stroke, di lain kesempatan akan di bahas kembali. Terima kasih telah menyimak, silahkan tinggalkan komentar jika ada pertanyaan, koreksi, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar